"Zack, sibuk ke?” Begitulah kata pertama yg terucap ketika aku menelefon Zack, yg baru stgh thn menjadi temanku. Stlh dia mjwb bahwa dia sdg x sibuk, mulailah aku menangis, seakan seluruh beban dan kesedihan yang ada keluar semua bersama air mata yang mengalir. 15 minit pertama aku hanya bisa menangis dan Zack dengan sabar menemani ku dengan sekali-sekali mengeluarkan beberapa patah kata, berusaha menenangkan diriku. Setelah itu, barulah aku mulai menceritakan masalah yg sdg aku hadapi. Dia mendengarkan dengan sabar. Setelah aku selesai bercerita, barulah ia mengatakan beberapa hal menyentuh masalahku itu. Kata2nya yg singkat dan sederhana sangat mudah aku fahami, dan semua itu secara perlahan-lahan membuat aku dpt menghadapi masalahku dgn tenang, tanpa disertai luapan emosi yg berlebihan spt yg selama ini terjadi sehingga hanya jalan buntu yg aku temui.
Pada akhir pembicaraan, dia mengatakan dua buah kalimat yang benar-benar membuatku terharu, benar-benar membangkitkan semangatku lagi yang sempat jatuh ke dasar yang paling dalam karena masalahku itu. Dia hanya berkata, “Hani, saat ini kamu tidak sendiri. Aku ada di sini.” Kalimat yg singkat dan sederhana, namun sangat bmakna bagi diriku pd saat itu. Di saat orang-orang yg telah lama aku kenal, yg seharusnya ada di sisiku di saat-saat sulit seperti ini justru meninggalkanku, Zack yg baru aku kenal malah menjadi org yg paling dekat denganku saat itu.
Semula aku takut dia melakukan semua itu karena ada helahnya. Aku mempunyai bbrp pengalaman buruk mengenai hal itu. Namun seiring dgn berjalannya waktu, ternyata dia tidak pernah mengharapkan apapun atas apa yang dia lakukan. Jarang sekali aku menemukan org seperti dia di zaman sekarang ini. Sejak saat itu Zack menjadi temanku yang terbaik. Aku ingin seperti dia, menjadi seorang teman sejati bg yg lain.
Menjadi seorang teman berarti membuang jauh-jauh sikap ego dan melakukan sesuatu hanya untuk imbalan tertentu. Menjadi seorang teman adalah menyediakan waktu dan apapun yang dpt kita lakukan secara tulus, tanpa mengharapkan balasan dari orang lain. Menjadi seorang teman berarti berada di sisinya secara hati, perasaan dan pikiran, bila dan di manapun kita berada.
Jadilah spt Zack. Jadilah seorang teman yang sejati. Jadilah ssorg yang dpt mengatakan, “KAMU TIDAK SENDIRI, AKU ADA DISINI…..”, tidak hanya di mulut, tapi tulus dalam hati, pikiran dan perasaan kita.
Pada akhir pembicaraan, dia mengatakan dua buah kalimat yang benar-benar membuatku terharu, benar-benar membangkitkan semangatku lagi yang sempat jatuh ke dasar yang paling dalam karena masalahku itu. Dia hanya berkata, “Hani, saat ini kamu tidak sendiri. Aku ada di sini.” Kalimat yg singkat dan sederhana, namun sangat bmakna bagi diriku pd saat itu. Di saat orang-orang yg telah lama aku kenal, yg seharusnya ada di sisiku di saat-saat sulit seperti ini justru meninggalkanku, Zack yg baru aku kenal malah menjadi org yg paling dekat denganku saat itu.
Semula aku takut dia melakukan semua itu karena ada helahnya. Aku mempunyai bbrp pengalaman buruk mengenai hal itu. Namun seiring dgn berjalannya waktu, ternyata dia tidak pernah mengharapkan apapun atas apa yang dia lakukan. Jarang sekali aku menemukan org seperti dia di zaman sekarang ini. Sejak saat itu Zack menjadi temanku yang terbaik. Aku ingin seperti dia, menjadi seorang teman sejati bg yg lain.
Menjadi seorang teman berarti membuang jauh-jauh sikap ego dan melakukan sesuatu hanya untuk imbalan tertentu. Menjadi seorang teman adalah menyediakan waktu dan apapun yang dpt kita lakukan secara tulus, tanpa mengharapkan balasan dari orang lain. Menjadi seorang teman berarti berada di sisinya secara hati, perasaan dan pikiran, bila dan di manapun kita berada.
Jadilah spt Zack. Jadilah seorang teman yang sejati. Jadilah ssorg yang dpt mengatakan, “KAMU TIDAK SENDIRI, AKU ADA DISINI…..”, tidak hanya di mulut, tapi tulus dalam hati, pikiran dan perasaan kita.
No comments:
Post a Comment